Bicara masalah program, dulu pasca resign sebelum pindah Bandung sempat coba program di Morula Jakarta, tapi belum ke IUI/Insem atau IVF/Bayi tabung, baru cek-cek dan konsul aja. Karena masalah jarak Karawang-Jakarta yang lumayan menyita waktu dan tenaga, dan saya juga lebih fokus untuk penyembuhan istri pasca kecelakaan di Karawang, jadi di tunda lagi sampai pindah ke Bandung. Di Bandung pun ngulang lagi cek dan konsul, belum disarankan IUI, sampai akhirnya tertunda lagi karena saya dan istri sepakat buat fokus ngurusin rumah baru (nabung, beli, pindahan) karena udah mantep mau hidup di Bandung biar ga capek jadi kontraktor, kontrak sana kontrak sini tiap tahun.
Program Bikin Dedek - Morula Bandung Insemination
Saya sudah menikah lebih dari 4 tahun lalu, Juni 2014, alhamdulillah hingga saat ini masih diberi kesempatan untuk terus berduaan aja sama istri, belum di beri momongan sama yang kuasa. Awalnya saya kira karena masalah jarak, karena sebelumnya saya bekerja di pertambangan daerah Kalimantan Selatan dan istri diperbankan syariah KC Karawang, ketemu cuma 14 hari setelah 2 bulan. Sampai awal tahun 2016 saya memutuskan resign dan hidup bareng dengan istri dan kemudian pindah ke Bandung hingga saat ini.
Bicara masalah program, dulu pasca resign sebelum pindah Bandung sempat coba program di Morula Jakarta, tapi belum ke IUI/Insem atau IVF/Bayi tabung, baru cek-cek dan konsul aja. Karena masalah jarak Karawang-Jakarta yang lumayan menyita waktu dan tenaga, dan saya juga lebih fokus untuk penyembuhan istri pasca kecelakaan di Karawang, jadi di tunda lagi sampai pindah ke Bandung. Di Bandung pun ngulang lagi cek dan konsul, belum disarankan IUI, sampai akhirnya tertunda lagi karena saya dan istri sepakat buat fokus ngurusin rumah baru (nabung, beli, pindahan) karena udah mantep mau hidup di Bandung biar ga capek jadi kontraktor, kontrak sana kontrak sini tiap tahun.
Bicara masalah program, dulu pasca resign sebelum pindah Bandung sempat coba program di Morula Jakarta, tapi belum ke IUI/Insem atau IVF/Bayi tabung, baru cek-cek dan konsul aja. Karena masalah jarak Karawang-Jakarta yang lumayan menyita waktu dan tenaga, dan saya juga lebih fokus untuk penyembuhan istri pasca kecelakaan di Karawang, jadi di tunda lagi sampai pindah ke Bandung. Di Bandung pun ngulang lagi cek dan konsul, belum disarankan IUI, sampai akhirnya tertunda lagi karena saya dan istri sepakat buat fokus ngurusin rumah baru (nabung, beli, pindahan) karena udah mantep mau hidup di Bandung biar ga capek jadi kontraktor, kontrak sana kontrak sini tiap tahun.
Posisi Mahasiswa di Tengah Masyarakat
Artikel ini saya tulis bukan karena saya seorang mahasiswa, namun sebagai mantan mahasiswa yang telah lulus dan telah berada di tengah masyarakat. Saya menulis ini karena ada pertanyaan dari adik saya yang saat ini akan mulai berproses menjadi mahasiswa di kampus kedokteran hewan di Jogja.
Dia meminta saya untuk menjabarkan posisi yang diharapkan oleh saya (dari sudut pandang masyarakat umum) dari mahasiswa di tengah masyarakat. Pertanyaan ini merupakan bagian dari proses pengenalan dan orientasi kampus katanya.
Jawaban singkat saya yaitu sebagai Perantara, Pengisi, dan Perubah. Merasa kurang panjang, adik saya minta ketiga hal tersebut dijabarkan.
Pro Kontra Pokemon Go
Saat ini dunia teknologi sedang ramai membicarakan game Pokemon Go besutan Niantic dan Pokemon Corp. Game baru yang berbasis augmented reality digabungkan dengan geotagging GPS tersebut begitu booming hingga penggemarnya di negara-negara yang seharusnya game tersebut belum rilis saja sudah mengunduh dan memainkan game ini. Indonesia sendiri merupakan satu-satunya negara di Asia yang dapat memainkan game ini meskipun belum resmi dirilis, jadi kebanyakan pemain masih mendownload aplikasi dari pihak ketiga (non play store), sedangkan di negara asia lain, game ini dapat terinstal namun tidak dapat dimainkan secara sempurna. Saat ini Pokemon Go menjadi game smartphone paling laris dalam sejarah, sejauh yang saya ketahui, lebih laris ketimbang Angry Bird dan Flappy Bird bahkan COC. Mengapa?
Ulasan Film Independence Day - Resurgence
Saya mulai dari resensi umumnya, dimana sesuai embel embel di judulnya, Resurgence, film yang diarahkan oleh Roland Emmerich ini membangkitkan plot film lama dengan cerita yang sama, namun dengan tokoh dan persiapan yang berbeda. 20 tahun lalu lewat film pendahulunya, Independence Day, dimana bumi kedatangan alien yang menginvasi dan berniat menguasai bumi, dan pas tanggal 4 Juli 1996, manusia, lewat Will Smith, bisa mengalahkan mereka. Pada tanggal itu juga pas banget sama hari kemerdekaan AS, makanya judulnya agak nasionalis gitu.
Saat ini, pas 20 tahun berlalu, manusia sudah bersiap dengan mengadaptasi teknologi dari alien yang mereka kalahkan, membuat pertahanan ruang angkasa dan pesawat tempur khusus buat bersiap sama kedatangan invasi selanjutnya. Cerita film ini seputar perjuangan manusia melawan invasi alien yang kedua kalinya.
Si Kobul - Kodok Buluk, Temen Baru yang Nyaman Dinaikin
Februari lalu saya punya temen baru, si Kobul, baru serah terima akhir bulan. Lahirnya di pabrik Honda, varian termurah mobil pabrikan HPM, apalagi kalau bukan Brio. Meski paling bungsu, tapi dia di review paling oke dari temen-temen sekelasnya. Brio saya tipe Satya E Manual yang katanya masuk di jajaran mobil LCGC dengan logo melati khasnya. Dulu saya dapet SPK di harga IDR 134M, lebih mahal 4M dari harga di web honda yang cuma IDR 130M. saya pikir wajar aja karna ada biaya distribusi dari pabrik ke Pekalongan, itu juga udah saya press ke sales dari harga IDR 148M, diskon 14M. Buat yang ga ngerti harga pabrikan, mungkin bakal seneng dapet diskon segitu, tapi aslinya itu juga udah dimahalin ampun ampunan.
Alat Bukti Surat, Petunjuk dan Keterangan Terdakwa dalam Hukum Acara Pidana
Subscribe to:
Posts (Atom)